Sabtu, 24 September 2011

The History of Dursleys

Ketika kecil, bibi petunia (kiri)




Paman dan bibi Harry bertemu saat mereka bekerja. Petunia Evans yang selamanya harus menerima kenyataan pahit bahwa orangtuanya lebih menganggap saudara perempuannya yang seorang penyihir lebih berharga dibanding dirinya, meninggalkan Cokeworth selamanya untuk mengikuti kurses mengetik di London. Hal ini membuatnya mendapat pekerjaan kantor, dimana ia bertemu dengan Vernon Dursley yang sangat tidak memiliki bakat sihir, berpegang pada pemikiran kaku, dan materialistis. Besar dan berleher pendek, eksekutif junior ini seperti sebuah model pria sejati bagi Petunia muda. Dia tidak saja membalas perasaan romantik petunia, namun juga pria itu benar-benar terlihat normal. Dia memiliki mobil yang sempurna, dan benar-benar melakukan sesuatu yang terlihat biasa saja, dalam beberapa kesempatan pria itu mengajaknya berkencan dengan cara yang sebenarnya tidak menarik, hampir selama berkencan, ia hanya membicarakan dirinya, dan prediksinya tentang dunia di masa yang akan datang, Petunia hanya memimpikan saat pria itu memasang cincin di jarinya.





Ketika, di saat yang tepat, Vernon Dursley melamarnya, dengan sangat tepat, berlutut dengan satu kaki, di ruang duduk ibunya, Petunia langsung menerima. Satu-satunya yang mengganggu saat-saat yang paling menyenangkan itu hanya rasa takut bila tunangannya itu mengetahui hal tentang adiknya, yang sekarang sedang duduk di tahun terakhirnya di sekolah sihir Hogwarts. Vernon biasanya meremehkan orang yang mengenakan sepatu coklat dengan jas hitam, apalagi wanita muda yang menghabiskan waktunya dengan mengenakan jubah panjang dan merapal mantra, Petunia berusaha keras tidak mau memikirkannya.



Ia mengungkapkan kenyataan tersebut saat kencan yang penuh air mata dan noda, dalam mobil Vernon yang gelap saat mereka duduk sambil mengawasi toko keripik dimana Vernon baru saja membelikan snack setelah menonton bioskop. Vernon, sebagaimana yang telah Petunia perkirakan, amat sangat terguncang; bagaimanapun, lelaki itu memberi tahu Petunia dengan sungguh-sungguh bahwa ia tak akan pernah menyalahkannya karena memiliki saudara yang aneh, dan Petunia langsung menjatuhkan dirinya dengan kencang dalam pelukan lelaki itu hingga kekasihnya tersebut menjatuhkan sosisnya yang sudah dilumuri saus.


Vernon dan Petunia Dursley, bersama anak mereka, Dudley

Pertemuan pertama antara Lily, kekasihnya; James potter, dengan pasangan yang telah bertunangan tersebut, berlangsung buruk, dan hubungan mereka semakin memburuk sejak itu. James terhibur karena Vernon, dan membuat kesalahan karena menunjukannya. Vernon ingin pamer pada James dengan menanyakan mobil apa yang ia kendarai. James menjelaskan sapu balapnya. Vernon menyampaikan pemikirannya bahwa penyihir hidup dari bayaran pemerintah untuk orang-orang pengangguran. James menjelaskan tentang Gringotts, dan kekayaan yang disimpan disana oleh orang tuanya, dalam bentuk emas padat. Vernon, entah merasa dipermalukan atau tidak, menjadi marah. Sore itu berakhir dengan Vernon dan Petunia yang bergegas pergi dari restoran dengan murka, di saat yang bersamaan Lily menangis dan James (yang sedikit malu dengan dirinya) berjanji akan memperbaiki hubungan dengan Vernon sesegera mungkin.


Hal itu tidak pernah terjadi. Petunia tidak ingin Lily menjadi pendampingnya saat menikah, karena ia lelah terus dibayang-bayangi sosok adiknya tersebut; Lily merasa terluka. Vernon menolak untuk berbincang-bincang dengan James saat resepsi, tapi ia sempat membicarakannya, dalam jarak pendengaran James, sebagai “sejenis pesulap amatiran”. Setelah menikah, Petunia jadi bertambah mirip dengan Vernon. Ia menyukai rumah kotaknya yang rapi di Privet Drive nomor 4. Ia merasa aman sekarang, dari benda-benda aneh, mulai dari teko yang tiba-tiba berbunyi saat ia lewat hingga pembicaraan mengenai sesuatu yang tidak ia mengerti yang disebut “Quidditch” dan “Transfigurasi”. Dia dan Vernon memutuskan untuk tidak menghadiri pernikahan Lily dan James. Korespondensi terakhir mereka yang ia terima dari Lily adalah pengumuman tentang kelahiran Harry, dan setelah melihat sekali dengan pandangan meremehkan, Petunia membuangnya ke dalam tempat sampah.

Dengan kabur ke wilayah berair, Dursley percaya akan terhindar dari penyihir

Walaupun Petunia dibesarkan bersama seorang penyihir, ia benar-benar mengacuhkan segala hal yang berbau sihir. Dia dan Vernon berbagi ide yang membingungkan mengenai apakah suatu saat mereka akan bisa melepaskan sihir dari tubuh Harry, dan dalam percobaan menghentikan kedatangan surat dari Hogwarts saat ulang tahun kesebelas Harry, ia dan Vernon menggunakan takhayul kuno bahwa penyihir tidak bisa melewati air. Sebagaimana ia telah beberapa kali melihat Lily melompati arus air dan berlari dengan melewati bebatuan ketika mereka kecil, seharusnya ia tidak seterkejut itu ketika Hagrid mendatangi pondok batu tanpa kesulitan melewati laut berbadai.

-POTTERMORE INDONESIA-

1 komentar:

  1. Untuk cerpen harry potter yg berjudul "Dumbledore's Army Reunite at Quidditch world cup final" ga ada versi dalam bahasa indonesia nya ya?

    BalasHapus